Kisah Ibu yang Paksa Anak dan Pacarnya Datangi Dukun Aborsi, Padahal Masih SMA
jpnn.com - SURABAYA - Tidak sanggup menerima kenyataan anak laki-lakinya menghamili sang pacar, Sri Kustianigsih nekat berbuat tercela. Sri memaksa dua anaknya, FA dan DR, mengubur janin berusia sekitar enam bulan. Janin tersebut merupakan buah hubungan gelap antara FA dengan pacarnya, FR.
FA dan pacarnya merupakan siswa kelas XI SMAN 9 Surabaya, sedangkan FR adalah siswi kelas XI SMAN 4 Surabaya. Keduanya sama-sama masih berusia 16 tahun.
Sementara itu, DR merupakan siswa kelas IX SMP dan berusia 14 tahun.
Terungkapnya pembuagan janin itu berawal saat FA dan adiknya, DR diminta sang ibu membuang janin di kompleks makam Asem Jajar pada Selasa (8/12) malam, pukul 22.30.
Mereka berpikir, saat itu warga di sekitar kompleks makam sudah tertidur lelap.
Sayang, dugaan itu salah. Ternyata, banyak warga yang begadang dengan alasan mengantisipasi serangan fajar politik uang menjelang coblosan.
“Kami curiga ada dua orang yang bukan asli sini malam-malam mendekati makam. Kami memang sengaja begadang mengawasi beberapa TPS," cerita Ketua RW 4 Imam Bukhori.
Dua warga setempat, yakni Totok Sugiarto dan Sulistiyono, terus mengawasi FA dan DR di sekitar makam. Tiba-tiba, salah seorang remaja tersebut melompati tembok makam. Sementara itu, seorang lagi menunggu di dekat sepeda motor.
SURABAYA - Tidak sanggup menerima kenyataan anak laki-lakinya menghamili sang pacar, Sri Kustianigsih nekat berbuat tercela. Sri memaksa dua anaknya,
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim