Kisah Ibu yang Paksa Anak dan Pacarnya Datangi Dukun Aborsi, Padahal Masih SMA
Selang 40 menit kemudian, anggota Polsek Bubutan dan Tim Inafis Satreskrim Polrestabes Surabaya tiba di lokasi.
Mereka melakukan olah TKP dan menemukan tanah bekas galian yang kedalamannya masih sekitar 20 cm. Di dekatnya juga ada sekrup kecil yang dipakai FA untuk menggali.
Polisi lantas membawa jasad janin tersebut ke ruang jenazah RSUD dr Soetomo. Sri dan FA digelandang ke Mapolsek Bubutan. Keduanya kemudian diinterogasi sejak dini hari hingga petang kemarin (9/12).
FA mengakui bahwa janin yang hendak dikubur itu hasil hubungan dengan pacarnya, FR. FA merupakan siswa kelas XI SMAN 9, sedangkan FR adalah siswi SMAN 4. "Dia (FA, Red) baru tahu kalau pacarnya hamil sekitar tiga minggu lalu," tutur salah seorang sumber kepolisian.
Berdasar hasil pemeriksaan polisi juga dikabarkan bahwa orang tua FR belum tahu kabar kehamilan putrinya itu.
Selama ini, dia sangat pintar menyembunyikan perutnya yang mulai membuncit.
Justru FA yang lebih dahulu memberi tahu ibunya bahwa dirinya telah menghamili seorang gadis.
Mendapat laporan anaknya, Sri Kustianingsih kaget dan panik. Dia memutuskan untuk membawa pacar anaknya itu ke dukun aborsi. FA mengaku tidak tahu cara ibunya menggugurkan janin tersebut.
SURABAYA - Tidak sanggup menerima kenyataan anak laki-lakinya menghamili sang pacar, Sri Kustianigsih nekat berbuat tercela. Sri memaksa dua anaknya,
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim