Kisah Ikatan Spesial Antara Ibu dan Anak Dari 3 Keluarga
"Seingat saya, ibu telah membenamkan kami dalam budaya Indonesia - entah melalui tarian tradisional, musik, acara sosial, atau bahkan rangkaian masakan Indonesia yang ia masak setiap hari," ceritanya.
"Sehari-hari, ibu saya berkomunikasi dengan kami melalui perpaduan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris selama bertahun-tahun, yang telah menciptakan getaran 'Indo-Aussie' di dalam keluarga kami."
Ini membantu Mira dan keluarganya merasa memiliki identitas hibrida, di mana mereka bisa mempraktekkan hal-hal terbaik dari dua budaya.
"Kami menari dan menyanyi menggunakan perpaduan musik dan koreografi Indonesia dan Australia, dan kami suka makan steak dengan hidangan pendamping nasi goreng!"
- Mira Millane
Mira sesekali masih mengalami kesalahpahaman lintas budaya dengan ibunya. Terkadang mereka berdebat tentang apa yang ia kenakan saat meninggalkan rumah.
Sementara singlet, celana pendek dan sandal jepit bisa diterima dalam budaya Australia, dalam budaya Indonesia memakai lengan panjang, celana panjang dan sepatu tertutup umumnya dianggap lebih baik karena ini merupakan tanda penghormatan terhadap budaya dan agama.
Terlepas dari hal itu, Mira menganggap ibunya telah berhasil menyesuaikan diri dengan gaya hidup orang Australia.
Hari Ibu Internasional diperingati tiap tanggal 14 Mei. Australia Plus berbicara dengan 3 pasangan ibu-anak secara terpisah untuk mengetahui apa yang membuat ikatan mereka begitu spesial.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan