Kisah Ikatan Spesial Antara Ibu dan Anak Dari 3 Keluarga
"Meskipun ia akan selalu meyakini nilai konservatif Indonesia, ia menjadi sangat terbuka dengan banyak aspek budaya Australia."
Gladys Qin dan ibunya, Grace
Gladys Qin menghargai persahabatannya dengan sang ibu, Grace Zheng, namun, terkadang muncul frustasi yang disebabkan oleh sikap Gladys yang tenggelam dalam budaya Australia dengan nilai-nilai tradisional Tionghoa yang diyakini ibunya.
Ada juga hambatan bahasa yang harus dihadapi: Gladys berjuang untuk mengekspresikan dirinya dengan bebas atau berbicara dengan ibunya tentang sesuatu yang kompleks dalam bahasa China, sementara ibunya tidak berbicara dalam bahasa Inggris.
Gladys mengatakan, dinamika ibu-anak yang mereka alami berubah ketika mereka pindah ke Melbourne dari China pada tahun 2004, dan harus menyesuaikan diri dengan negara yang sama sekali baru. Hirarki tradisional ibu-anak yang biasa terjadi pada kebanyakan keluarga China-pun hilang.
"Kini saya melihat ibu saya dengan setara."
- Gladys Qin
Mereka suka pergi keluar untuk minum teh, bergosip tentang keluarga dan makan siang bersama.
Hari Ibu Internasional diperingati tiap tanggal 14 Mei. Australia Plus berbicara dengan 3 pasangan ibu-anak secara terpisah untuk mengetahui apa yang membuat ikatan mereka begitu spesial.
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki