Kisah Inspiratif Petani Milenial, Punya Lahan Seadanya hingga Jadi Puluhan Hektare
"Ini sudah tahun ketiga saya bertani dan Alhamdulillah lahan garapan saat ini sudah sekitar 25 hektare, dari awal hanya 1-2 hektare," kata Iqbal.
Tak hanya palawija dan hortikultura, Iqbal bahkan merambah buah.
Dia memilih buah pepaya menjadi pilihan bertani, dan tentu saja mambuahkan hasil yang sangat baik.
Iqbal berhasil melakukan panen raya semangka Program Makmur Pupuk Kaltim beberapa waktu lalu.
Dia sengaja memilih semangka karena buah tersebut tidak mengenal musim. Menurut Iqbal dalam satu tahun bisa empat kali panen, dengan masa tanam selama 60 hari.
Potensi ini pun dinilai menguntungkan, karena masa panen yang tidak lama dan memberikan jaminan terhadap petani penggarap secara berkelanjutan.
"Tiap satu hektare lahan, saya mempercayakan pada empat orang. Satu tenaga musiman ditambah tiga anggota pengelola, sehingga saat ini ada sekitar 100 petani yang tergabung," lanjut Iqbal.
Program Makmur Pupuk Kaltim Pacu Kesejahteraan Petani
Iqbal Abipraya (27) yang membagikan kisah inspiratif menjalani profesi sebagai petani milenial.
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal