Kisah Irfiandi, Dengan Vespa Menuju Eropa
Di Jalanan Hadapi Preman, di New Delhi Ditipu Staf Lokal KBRI
Minggu, 05 Agustus 2012 – 00:05 WIB
Kecintaan akan Vespa dan petualangan membuat Irfiandi rela bersusah-payah dan bertaruh nyawa. Dengan mengendarai Vespa, ia melintasi jalanan di sejumlah negara demi menyambangi Milan di Italia sekaligus mengunjungi pabrik Piaggio produsen Vespa.
Ayatollah Antoni, New Delhi
Ayatollah Antoni, New Delhi
ROMPI wool dan celana jeans setengah lusuh dan basah menempel di tubuh Irfiandi saat ditemui di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di New Delhi, Rabu (1/8) lalu. Ia baru beberapa hari tiba di Ibu Kota India itu untuk mengurus visa masuk Pakistan. "Tadi sudah ada rekomendasi dari KBRI. Tinggal menunggu visa masuk Pakistan," ucap Irfiandi .
Dengan Vespa keluaran tahun 1961 berplat nomor AB 6229 KA, pria yang juga dikenal dengan nama Andy Leeano itu mengawali perjalanannya dari Yogyakarta pada 1 Mei silam. Yogyakarta memang menjadi kota tempat Irfiandi tinggal selama beberapa tahun ini sejak profesinya sebagai pemandu turis di Bali berakhir akibat Bom Bali pada 2003.
Dari Yogyakarta, pemuda asal Batusangkar, Sumatera Barat itu menunggangi Vespanya menuju Bandung. Selanjutnya setelah menginap di Bandung untuk pelepasan oleh perkumpulan Vespa di kota kembang itu, Irfiandi melanjutkan perjalanannya ke Jakarta. Di Cikampek, Irfiandi dilepas oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI). "Pak Nanan (Wakapolri Nanan Sukarna yang juga Ketua IMI) yang melepas saya," katanya dengan bangga.
Kecintaan akan Vespa dan petualangan membuat Irfiandi rela bersusah-payah dan bertaruh nyawa. Dengan mengendarai Vespa, ia melintasi jalanan di sejumlah
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala