Kisah Irfiandi, Dengan Vespa Menuju Eropa

Di Jalanan Hadapi Preman, di New Delhi Ditipu Staf Lokal KBRI

Kisah Irfiandi, Dengan Vespa Menuju Eropa
Irfiandi alias Andy Leeano dengan Vespanya berpose bersama petugas keamanan dan staf lokal Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di New Delhi, Rabu (1/8). Foto : Ayatollah Antoni/JPNN
Di India, Vespanya sempat tertahan di Bandara Indira Gandhi di New Delhi. Duit pun dikeluarkan Irfiandi untuk mengeluarkan Vespanya dari Bea Cukai Bandara Indira Gandhi.  Ia harus merogoh 3100 rupee (sekitar Rp 620 ribu) untuk pajak. "Saya masih harus bayar 2500 rupee (Rp 500 ribu) untuk portland," ucapnya.

Tapi bukan soal pajak yang dikeluhkan Irfiandi, karena dirinya memang sudah menyiapkan uang hingga ratusan juta rupiah untuk petualangannya dengan Vespa hingga Eropa.  "Ada staf lokal KBRI di New Delhi minta USD 400 yang membantu mengeluarkan Vespa. Katanya buat bayar saat mengeluarkan Vespa. Saya kasih saja meski tanpa kuitansi dan saya ga boleh lihat prosesnya," keluhnya.

Berbagai suka dan duka mengiringi Irfiandi. Saat pertama kali tiba di New Delhi, keinginannya menginap di KBRI India sekaligus untuk berbagi pengalaman dengan mahasiswa-mahasiswa yang tinggal di mess Wisma KBRI justru menjadi pengalaman yang getir.

"Menjelang tengah malam saya diminta keluar. Diusir karena perintah seorang pejabat di KBRI. Akhirnya saya cari penginapan," katanya dengan mata berkaca-kaca. "Baru kali ini saya dapat perlakuan seperti ini. Pak Dubes (Dubes RI di India, Andhi M Ghalib) tak tahu soal ini. Padahal KBRI selain di sini menerima saya dengan terbuka."

Kecintaan akan Vespa dan petualangan membuat Irfiandi rela bersusah-payah dan bertaruh nyawa. Dengan mengendarai Vespa, ia melintasi jalanan di sejumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News