Kisah Ishak, 25 Tahun jadi Petugas Cleaning Outsourcing di Gedung DPR
Tak Pernah Naik Pangkat, Dua Anak Terpaksa Putus Sekolah
Kamis, 04 Oktober 2012 – 00:40 WIB
Sebagai pegawai outsourcing, Ishak mengaku tak mendapat tunjangan kesehatan. Saat harus terbaring di rumah sakit setahun silam, Ishak hanya mengandalkan kebaikan hati rekan-rekan seprofesinya di DPR.
Beruntung Ishak yang ditempatkan di gedung dewan dikenal oleh sejumlah politisi yang menurutnya baik hati. Ishak mengaku kenal dengan sejumlah anggota DPR, terutama dari Fraksi PDI Perjuangan seperti Alex Litaay, Joseph Umar Hadi maupun Panda Nababan.
Salah satu nama yang membekas di benak Ishak adalah Jacobus Mayong Padang, anggota DPR periode 2004-2009 dari Fraksi PDIP. "Pak Kobu (Jacobus Mayong Padang) penah nengokin saya pas dirawat di rumah sakit," katanya mengenang kebaikan hati Jacobus.
Ishak sendiri sampai saat ini tak tahu persis makna outsourcing. Bahkan Ishak tak hirau ketika kemarin di luar gedung DPR RI ada ratusan orang berunjuk rasa menuntut penghapusan outsourcing.
Ishak hanya tahu bahwa setiap tahun ia pindah perusahaan, meski tempat kerjanya tetap saja di DPR RI. "Belum tahu tahun depan di perusahaan mana," katanya.
Lantas apa harapan Ishak setelah 25 tahun menjadi pegawai outsourcing? "Penginnya sih pegawai tetap. Saya ingin anak saya bisa sekolah tinggi," harapnya. (ara/jpnn)
Sistem kerja outsourcing kerap dipersoalkan karena dianggap tak manusiawi. Namun sempitnya lapangan kerja di Jakarta membuat banyak orang pasrah
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Hindari PHK Massal, Pemda Bakal Outsourcing Honorer yang Tak Masuk Database BKN
- Seleksi PPPK 2024: Inilah Solusi Honorer Tidak Masuk Database BKN, Jangan Kaget ya
- Expo Clean & Laundry Rangkul UMKM Saling Bertukar Pikiran
- Buruh Tolak Outsourcing, Pak Bupati: Honorer Ada yang Mengabdi 25 Tahun
- Home Cleaning Service Bisa Jadi Alternatif Saat ART Mudik Lebaran
- Tunda Penghapusan Honorer, Jangan Alihkan Tenaga Non-ASN ke Outsourcing