Kisah Istri-Istri Ketua Umum Parpol Mendampingi Suami
Di Rumah Sendiri Serasa di Tempat Kos
Selasa, 07 Oktober 2008 – 10:26 WIB
’’Kalau ada tamu yang mengajak istrinya, saya ikut menemani. Kalau yang sudah sering ke sini, sudah larut malam ya saya tinggal tidur, tidak masalah. Kalau yang baru pertama, saya berusaha menemui sampai selesai,’’ paparnya. Sejak suaminya memimpin PAN, Anita sadar akan banyak waktu suaminya yang terenggut oleh aktivitas partai. Sejak saat itu, Anita memutuskan untuk menghentikan kegiatan bisnisnya. ’’Sebelumnya, saya ada bisnis pakaian dan sejenisnya,’’ ujarnya.
Baca Juga:
Anita memutuskan untuk berkonsentrasi mengurus anak-anaknya yang semuanya berada di Singapura. Anak sulungnya, Meisya Prasanti, 20, saat ini sudah duduk di bangku kuliah. Tiga anak lainnya, Layaliya Nadira Putri, 18; Tsalisa Maisarah Putri, 15; dan Mohammad Izzar, 11. Dalam sepekan, Anita bisa bolak-balik Jakarta–Singapura. ’’Kalau tidak ada acara mendampingi suami, saya lebih banyak di Singapura,’’ katanya.
Tidak jarang, Anita harus menemani Mas Tris –sapaan Anita kepada Soetrisno Bachir– keliling daerah. ’’Kalau ke daerah, katanya, kami harus tampil bersama. Itu penting bagi masyarakat di daerah,’’ jelasnya. ’’Kalau anak-anak libur, juga saya ajak dan mereka menikmati,’’ sambungnya.
Sebagai seorang istri, Anita juga menjadi teman curhat bagi suaminya. Segala masalah parpol diceritakan oleh suaminya. Mas Tris, kata Anita, juga kerap minta saran dan pendapatnya. Termasuk soal iklan Hidup Adalah Perbuatan yang beredar di semua media di pelosok tanah air, Anita termasuk yang memberikan dukungan.
Namun, Anita justru belum sreg kalau suaminya maju sebagai calon presiden. ’’Tapi kalau memang harus, saya tidak bisa menghalangi. Tapi, Mas Tris bilang menunggu hasil pemilu legislatif. Kalau hasilnya bagus, akan dipikirkan,’’ katanya.
Suka duka menjadi istri ketua umum partai politik juga dialami Rustini Murtadho. Perempuan kelahiran 27 Mei 1970 itu sudah 13 tahun mendampingi Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A. Muhaimin Iskandar.
Sejak Muhaimin terpilih sebagai ketua umum dewan tanfidz pada Muktamar II Semarang 2005 lalu, PKB tak pernah lepas dari konflik. Sebagai istri ketua umum parpol yang berkonflik, peran Rustini sangat besar dalam memberikan semangat dan dukungan kepada suami yang memberinya tiga anak itu.
Para ketua umum partai politik memiliki kesibukan yang luar biasa padat. Tak jarang, keluarga tak kebagian waktu untuk sekadar bercengkerama. Bahkan,
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret