Kisah Istri-Istri Ketua Umum Parpol Mendampingi Suami
Di Rumah Sendiri Serasa di Tempat Kos
Selasa, 07 Oktober 2008 – 10:26 WIB
Soal privacy juga sempat menjadi masalah bagi Rustini. Namun, lama-lama alumnus IAIN Sunan Kalijaga, Jogjakarta, itu pun terbiasa. Rumah dinas Muhaimin Iskandar di Jalan Denpasar Raya juga tak pernah sepi. Rumah dinas wakil ketua DPR itu 24 jam terbuka bagi siapa pun.
Karena siang Muhaimin banyak aktivitas di DPR, praktis para pengurus PKB datang ke rumah pada malam hari. ’’Sering kalau situasi sedang panas, bisa ngumpul di rumah sampai pukul 03.00 dini hari,’’ kata Rustini.
Kalau rumah sudah terlalu ramai, biasanya Rustini dan anak-anak tinggal di rumah pribadinya di Ciganjur, yang hanya berjarak 200 meter dari rumah Gus Dur.
Rustini kenal Muhaimin saat sama-sama aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Muhaimin yang saat itu kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) sempat menjadi ketua PMII Cabang Jogjakarta. Keduanya menikah saat Muhaimin menjadi ketua umum PB PMII. ’’Awal menikah, saya di Jogja, Mas Imin ke Jakarta karena aktif di KNPI,’’ ungkapnya.
Setelah mapan, barulah Rustini diboyong ke Jakarta. Dia mengaku awalnya kesal karena suaminya sering meninggalkan dirinya. Muhaimin tak kurang akal. Saat hamil anak pertama, Rustini kerap diajak mengikuti aktivitasnya sehari-hari. ’’Barulah saya menyadari. Kalau pulang malam itu apa saja yang dilakukan,’’ katanya.
Selain mengurus anak-anak, Rustini juga mengisi hari-harinya dengan mengurus sekolah alam di Ciganjur. Sekolah itu didirikan Rustini bersama rekan-rekannya. ’’Anak-anak saya sekolah di sana,’’ ujarnya. Anak-anak Rustini tersebut adalah Mega Safira, 12; Rahma Arifa, 8; dan Egalita Az-zahra, 5.
Untuk mendukung suaminya, Rustini juga ikut aktif di organisasi sayap NU, Fatayat. Saat ini Rustini menjabat sekretaris II di lembaga yang dipimpin Maria Ulfah Anshor itu. Di lembaga tersebut juga ada Zannuba Arifah Chafsoh (mantan Sekjen DPP PKB yang berseteru dengan Muhaimin) dan Ummu Fatma (istri Saifullah Yusuf).
Konflik suaminya dengan Gus Dur dan Yenny memang membuat Rustini prihatin. Rustini-lah yang menjadi peredam itu semua. Hubungan kekeluargaan dengan keluarga Gus Dur tetap dijaga. ’’Saya masih sering ketemu Yenny,’’ katanya.
Para ketua umum partai politik memiliki kesibukan yang luar biasa padat. Tak jarang, keluarga tak kebagian waktu untuk sekadar bercengkerama. Bahkan,
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret