Kisah Istri-Istri Ketua Umum Parpol Mendampingi Suami
Di Rumah Sendiri Serasa di Tempat Kos
Selasa, 07 Oktober 2008 – 10:26 WIB
Konflik partai yang berkepanjangan menyebabkan Rustini merasa kasihan terhadap suaminya. Hampir tidak ada waktu istirahat bagi suaminya. ’’Kalau ada waktu, saya ingin mengajak jalan-jalan yang lama dengan anak-anak ke tempat yang tidak ada sinyal HP,’’ harapnya.
Rustini sering khawatir terhadap suaminya. Setelah kenaikan harga BBM, Muhaimin mengutarakan niat kepada istrinya untuk melakukan kampanye hemat energi dengan naik motor ke DPR setiap hari. Rustini tidak pernah mengizinkan keinginan Muhaimin. ’’Saya khawatir keselamatannya,’’ ujarnya.
Lain lagi dengan Wardatul Asriah, istri Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali. Rumah dinas menteri koperasi dan UKM di kawasan Widya Chandra tidak seramai rumah Soetrisno Bachir atau Muhaimin. Pengurus PPP memang kerap bertamu ke rumah Suryadharma Ali. Namun, biasanya hanya pengurus teras dan jarang sampai larut malam.
’’Bapak siang banyak tugas di kementerian. Makanya, malam baru ngurusi partai,’’ kata Warda, sapaan Wardatul Asriah.
Perempuan kelahiran 17 April 1965 itu juga seorang politikus. Warda saat ini tercatat sebagai anggota Fraksi PPP DPRD Bekasi. Untuk Pemilu Legislatif 2009, Warda akan bersaing dengan suaminya sebagai calon legislatif DPR dari PPP. Kalau Suryadharma Ali menjadi caleg daerah pemilihan Jawa Barat III (Bogor-Cianjur), Warda akan menjadi caleg untuk daerah pemilihan Jawa Barat VII (Bekasi-Depok).
Jalur politik sudah menjadi pilihan Suryadharma dan Warda. Maklum, keduanya saat kuliah sama-sama aktif di PMII. ’’Soal kesibukan, saya dan bapak ya sama-sama sibuk,’’ katanya.
Karena sama-sama sibuk, Warda dan Suryadharma berusaha membagi waktu untuk anak-anak. ’’Yang saya salut, kalau saya sedang sibuk, bapak mau antar anak-anak ke dokter,’’ ujarnya.
Untuk menjaga komunikasi, keluarga Suryadharma punya kesepakatan. Yakni selalu sarapan bersama. Kebiasaan sarapan bersama ini selalu dijaga. ’’Saat sarapan kami bisa ngobrol dengan santai. Kalau makan siang atau makan malam, kadang-kadang sulit waktunya,’’ kata Warda.
Para ketua umum partai politik memiliki kesibukan yang luar biasa padat. Tak jarang, keluarga tak kebagian waktu untuk sekadar bercengkerama. Bahkan,
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret