Kisah Istri Prajurit Kodam Brawijaya Akan Ditinggal Suami Bertugas ke Papua

“Mau dalam kondisi apa pun, sebagai prajurit saya harus selalu siap melaksanakan tugas demi negara,” tegas Rizal.
Akan tetapi, Rizal mengaku khawatir meninggalkan istrinya yang sedang hamil. Belum lagi melihat kondisi istrinya yang sangat rentan keguguran.
"Itu manusiawi, tetapi saya harus menguatkan dia agar berani tinggal sendiri. Saya hanya berdoa untuk kesehatannya agar bisa sehat terus hingga persalinan,” ungkap Rizal.
Keadaan serupa juga dialami oleh Venny Desita Putri, istri Pratu Imanuel Mayor. Desita baru saja melahirkan anak laki-laki kembar.
“Jujur saya kaget banget dapat kabar suami saya ditugaskan di Papua. Rasanya campur aduk, sedih, dan khawatir juga,” ucap Venny.
Dia juga mengkkawatirkan kesehatan dan keselamatan sang suami di Papua. Sebab sampai saat ini penyakit malaria di Papua masih menjadi momok.
"Saya selalu berdoa semoga suami saya di tempat tugas nanti dijaga oleh Tuhan. Hanya itu yang saya bisa lakukan,” kata Venny pasrah.
Berbeda dengan Dian Arimbi, istri Danyonif 527/BY yang justru sudah terbiasa ditinggalkan suami untuk menjalankan tugas negara. Dia mengaku sudah kali ketig ditinggalkan suami.
Para istri prajurit Kodam Brawijaya menceritakan perasaan mereka yang akan ditinggal suami bertugas ke Papua.
- TB Hasanuddin Ungkap Beberapa Pasal Menarik Perhatian dalam DIM RUU TNI
- Panglima TNI Sebut Prajurit Aktif yang Duduki Jabatan Sipil Pensiun Dini, Letkol Teddy Mundur?
- Revisi UU TNI Dinilai Hidupkan Dwifungsi, Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Lakukan Ini
- Soal Penyerangan Mapolres Tarakan, Legislator Komisi I Soroti Profesionalisme Prajurit TNI
- TB Hasanuddin Minta Puluhan Prajurit TNI Penyerang Polres Tarakan Dihukum Berat
- Soedeson Tandra DPR Sikapi Aksi Penyerangan Oknum TNI ke Polres Tarakan, Simak