Kisah Istri Wakil Bupati Pali Saat Mengantar Anak Ke Sekolah
jpnn.com - SURAT Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (SE Mendikbud) tentang anjuran mengantar anak pada hari pertama sekolah (HPS) tampaknya diikuti para orang tua siswa-siswi. Tak terkecuali, istri Wakil Bupati Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Sari Widyawati, A.Md.
Di sela-sela kegiatan mengantar anak ke sekolah di SD YKPP Pendopo, Sari Widyawati mengaku selalu aktif mengantar anaknya ke sekolah. Kegiatan tersebutdilakukan Sari sejak anaknya mengenyam pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Menurutnya, mengantar anak ke sekolah adalah salah satu kewajiban seorang ibu. Hal itu untuk memberikan perhatian lebih pada pendidikan anak.
“Bukan hanya soal fasilitas tapi yang terpenting adalah curahan perhatian dan kasih sayang terhadap proses belajar anak di sekolah,” kata Sari kepada JPNN.com, Senin (25/7).
Di usia dini, kata Sari, anak harus diajarkan disiplin dan tata krama, hingga tahu bagaimana bersikap dengan teman sebaya dan orang yang lebih tua. Terutama guru di sekolah.
Sari sadar ditengah kesibukan suaminya sebagai Wakil Bupati Kabupaten Pali, tentunya perhatian sang suami pasti lebih fokus pada urusan kepemerintahan. Sebagai istri wakil bupati, Sari menekankan pentingnya peran ibu bagi keluarga terutama anak.
"Ibu harus menjadi madrasah yang pertama dan utama bagi anak-anak,” tegas istri Wakil Bupati Pali Ferdy Lacony ini.
Menurutnya, peran ibu dalam mengintervensi pendidikan anak dapat menjadi jembatan komunikasi antara guru dan anak.
SURAT Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (SE Mendikbud) tentang anjuran mengantar anak pada hari pertama sekolah (HPS) tampaknya diikuti para
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis