Kisah Istri yang Disiksa Mertua Karena Tak Bisa Punya Anak, Akhirnya Hamil Setelah Bercerai
Karin mengungkapkan pernah mendapatkan siksaan dari mertuanya. Mulai dipukuli, disekap dalam gudang, hingga pernah dibawa ke dukun supaya bisa hamil.
Tapi, karena tidak hamil-hamil, Karin pun jadi biang olok-olok keluarganya. Terakhir, dia diusir dari rumah yang merupakan warisan keluarganya. ”Saya ngekos sekarang, Mbak. Rumah saya sudah diambil alih mereka. Habis pakai pengacara juga, saya kalah. Saya tidak punya uang untuk mengurus pengacara,” katanya.
Meski kehilangan rumah, Karin menyatakan ikhlas. Meski sekarang tinggal di rumah kos dengan suami keduanya, dia lebih bahagia lahir dan batin. Paling tidak, sebagai wanita yang punya harga diri, dia tak lagi dicaci maki dan dituding sebagai perempuan mandul.
Bahkan, dia bisa membuktikan bahwa dirinya bisa hamil dengan suami yang kedua.
Di sela-sela menunggu akta cerainya kemarin, Donjuan tiba-tiba datang dengan ditemani ibunya, Sephia. Tanpa janjian, rupanya Donjuan juga akan mengambil akta cerainya. Dia memapah Sephia yang sudah stroke di bagian pipi dan kaki kanan.
Donjuan terlihat tak terawat. Rambut dan jenggotnya tidak dipotong. ”Itu (menunjuk Sephia dan Donjuan, Red) orangnya. Mungkin sekarang kualat,” tegas Karin.
Ketika didekati Radar Surabaya, Sephia dan Donjuan memilih menjauh. ”Bagaimana wanita mandul itu? Sudah laku, tah? Pasti tidak akan ada pria yang mau sama dia. Ini anak saya mau nikah lagi sama wanita yang ayu dan bisa punya anak,” kata Sephia dengan ketus, kemudian tidak mau berkomentar lagi. (*/c1/jay)
KATA orang-orang tua zaman dulu, istri yang baik adalah istri yang memenuhi syarat tiga M. Masak, macak, dan manak (memasak, bersolek, dan beranak).
Redaktur & Reporter : thomas
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta