Kisah Istri yang Kecanduan Medsos, Berani Minta Cerai demi Cowok-Cowok Dunia Maya
jpnn.com - MEDIA sosial benar-benar sudah membius semua kalangan. Tak terkecuali warga Putat Jaya, sebut saja Sephia (bukan nama sebenarnya), 35. Hidupnya kini seakan hanya untuk bermain handphone agar bisa mengupdate status di media sosial.
Karena sudah kecanduan medsos, tanggung jawab sebagai seorang istri dan ibu pun diabaikan. Tapi Sephia ogah disalahkan atas perbuatannya yang tak bisa lepas dan gadget miliknya. Bahkan dia menuding suaminya, Donjuan, 36, cemburu pada kebiasaannya selama ini.
“Saya lho cuma mainan handphone. Tidak ada kegiatan lain. Gitu kok nyalahin saya,” kata Sephia setelah mediasi di ruang tunggu Pengadilan Agama Surabaya, seperti dilansir Radar Surabaya, Senin, (12/10).
Meski awalnya tak mau mengakui, lambat laun Sephia mengaku bahwa dirinya sudah kecanduan internet. Bagi dia dunia maya layaknya candu.
Betapa tidak, dulu ketika belum ada internet ketika pagi Sephia membangunkan Donjuan lalu memasak. Kini ketika sudah memasuki era 4G, begitu melek dia langsung mencari HP nya.
Dilanjutkan update status Twitter dan menjawab mention, Facebook dan BBM. Belum lagi, Sephia juga bermain Path dan Instagram
Bahkan saking sibuknya dengan medsos, dia lupa dengan urusan domestik. Yaitu menyiapkan sarapan untuk anak-anak dan suaminya.
Walau demikian sang suami masih tetap sabar. Dia memilih sarapan di kantor dan memberi uang saku kepada anaknya yang masih TK untuk jajan di sekolah.
MEDIA sosial benar-benar sudah membius semua kalangan. Tak terkecuali warga Putat Jaya, sebut saja Sephia (bukan nama sebenarnya), 35. Hidupnya kini
- Banjir Bandang Menerjang Sejumlah Desa pada 2 Kecamatan di Bondowoso
- Terjadi Lagi, Bentrokan Ojol vs Opang di Bandung, Massa Diduga Bakar Pangkalan Ojek
- Tim Pansus DPRD Kota Bogor Gerak Cepat Salurkan Bantuan di Sukabumi
- Pemancing Hilang di Perairan Lingga Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024