Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
"Namun, karena ini adalah untuk keamanan kami menerima saja apa yang menjadi kewajiban dari para petugas tersebut, dan juga saya mencatat bahwa di Teheran untuk melakukan panggilan atau menggunakan telepon seluler agak sedikit sulit," jelasnya.
Dia juga menceritakan saat melakukan rapat koordinasi dan saling memaparkan materi yang dibawa untuk dijelaskan di dalam rapat oleh delegasi Indonesia dan Iran.
"Nah, ketika tiba giliran saya untuk memaparkan seorang staf dari delegasi Iran membisikkan kepada saya supaya nanti pada saat pemaparan tolong jangan disebut keterlibatan orang Iran yang menyelundupkan narkoba ke Indonesia," tuturnya.
Dia juga mengaku mendapat pesan yang sama oleh staf kedutaan Indonesia di Iran.
"Karena ini akan sangat merendahkan martabat dan pemerintahan Iran. Saya tetap menyampaikan sesuai dengan materi yang sudah disiapkan, terutama mengenai keterlibatan sembilan orang warga negara Iran yang terlibat penyelundupan narkoba di Ujung Genteng, Sukabumi," tuturnya.
"Nah, yang terlibat waktu itu bukan hanya warga negara Iran saja, tetapi juga warga negara Somalia," lanjut Arman.
Dia lantas mencerita suasana rapat kala itu. Menurutnya, keadaan langsung kurang nyaman di antara kedua delegasi.
"Tetapi, saya anggap itu biasa karena memang itu yang harus disampaikan. Setelah acara selesai dan tuntas saya pulang ke Indonesia dan transit di Kairo, Mesir," kenangnya.
Mantan Deputi Pemberantasan BNN Arman Depari mempunyai kisah menarik saat dirinya terlibat dalam pemberantasan narkoba jaringan Iran.
- Konsisten Berantas Narkoba di Riau, Anak Buah Irjen Iqbal Amankan 53,6 Kilogram Sabu
- BNN Gagalkan Penyelundupan Narkoba, 44 Orang Ditangkap, Ada yang Simpan di Alat Vital
- Bea Cukai Berhasil Mencegah 7,4 Ton Narkoba Masuk Indonesia Sepanjang 2024
- Hendri Berani Bergulat dengan Polisi
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Gantikan Bray Manang, Pak Kumis Lanjutkan Perangi Narkoba di Riau