Kisah Kakek Donwori yang Ketagihan Grup WA, Si Nenek...
jpnn.com - DONWORI, 75, bisa dibilang sebagai kakek gaul. Walaupun umur sudah kepala 7 dan bau tanah, dia ikut tren komunikasi lewat WhatsApp(WA). Dia juga tergabung dalam grup untuk ngerumpi bersama komunitasnya. Namun, sang istri Sephia, 65, sewot karena perhatian suami berkurang sejak mengenal WA.
Bahkan, Sephia sempat mengajukan gugatan cerai. Namun, setelah Sephia juga ikut menggunakan WA, berakhir happy ending.
Kesal dan isinya uring-uringan melulu. Sephia pernah kesal dengan ulah si suami, Donwori. Suaminya dulu, pasca-pensiun selalu perhatian terhadap Sephia. Namun, kini pegangan hidupnya hanya handphone (HP). Ke mana dan di manapun pegang HP.
Tidur pegang HP, ngemong cucu juga disambi dengan mainan HP, makan lihat HP bahkan ke kamar mandi pun juga gondol HP.
“Suwer aku bener-bener cemburu waktu itu,” kata Sephia di sela-sela pencabutan berkas gugatan cerai di Pengadilan Agama Klas 1A, Rabu (11/5). Sephia sempat mengajukan gugatan cerai karena kesal dengan suaminya yang hobi WA-an.
Kini, Sephia sadar kalau ternyata bercengkerama lewat WA itu mengasyikkan. Sephia pun akhirnya menarik gugatan cerainya dan kembali ke pelukan Donwori.
Sephia sadar ternyata hidup dengan WA lalu berkomunikasi dengan rekan-rekannya di komunitasnya itu membahagiakan dibandingkan hanya curhat-curhatan dengan Donwori.
Sebelum mengenal WA dan sejenisnya, Sephia mengaku kalau dirinya lebih suka aktivitas menjahit atau bersih-bersih rumah untuk mengisi hari-harinya di rumah. Usai pensiun tahun 2007, Donwori selalu menemani Sephia di rumah.
DONWORI, 75, bisa dibilang sebagai kakek gaul. Walaupun umur sudah kepala 7 dan bau tanah, dia ikut tren komunikasi lewat WhatsApp(WA). Dia juga
- Rayakan Natal, Owena Mayang Sari Rangkul Seluruh Partai Politik
- Natal 2024, Uskup Keuskupan Bandung Ajak Umat Jaga Persahabatan & Perdamaian
- Kakek di Musi Rawas Meninggal Dunia Diduga Jatuh dari Pohon Durian
- Polisi: Tak Ada Bayi Tertukar di RSI Jakarta Cempaka Putih
- Pemkot Bogor Didorong Maksimalkan Pendapatan Pajak Daerah
- Belasan Warga Bantargadung Sukabumi Diduga Keracunan Seusai Menyantap Jamur