Kisah Kanguru Pohon Dibesarkan oleh Seekor Walabi
Seekor bayi kanguru pohon telah diselamatkan hidupnya setelah dipindahkan ke kantung seekor walabi yang sekaligus menjadi ibu angkatnya. Dan untuk pertama kalinya anak kanguru pohon ini ditampilkan di Kebun Binatang Adelaide.
Penjaga kebun binatang menemukan ibu dari anak kanguru pohon itu mati, setelah tertimpa batang pohon pada bulan November 2014 lalu.
Anak kanguru, atau disebut 'joey' itu masih terlalu kecil untuk bisa dibesarkan dengan tangan manusia. Artinya, satu-satunya pilihan yang tersedia adalah mencarikan ibu pengganti yang bisa digunakan kantungnya. Seekor walabi, hewan marsupial khas Australia, yang juga memiliki kantung kemudian menjadi pilihannya.
Pertukaran pengasuhan ini sebenarnya adalah teknik pembibitan khusus yang dilakukan Kebun Binatang Adelaide, yang dirintis pada tahun 1990, dengan memindahkan bayi ke induk walabi lain.
Dokter hewan David McLelland mengatakan pengasuhan silang ini belum pernah dilakukan pada kanguru pohon sebelumnya.
"Kanguru pohon adalah saudara jauh dari walabi, mereka juga memiliki banyak perbedaan perilaku dan fisik," jelas Dr McLelland.
"Kami tidak tahu jika walabi jenis kaki kuning akan menerima bayi kanguru pohon, tapi jika kita ingin menyelmatkannya, ya harus dicoba."
Anak kanguru yang telah diberi nama Makaia, pertama kali muncul kepalanya keluar dari kantung ibu angkatnya pada akhir Januari lalu.
Seekor bayi kanguru pohon telah diselamatkan hidupnya setelah dipindahkan ke kantung seekor walabi yang sekaligus menjadi ibu angkatnya. Dan untuk
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat