Kisah Kedekatan Kru AirAsia Pendamping Keluarga Korban QZ8501
Di dek kapal Muara Sungai Kumai, ada pula momen saat seorang caregiver membantu para keluarga korban berfoto ria dengan latar pemandangan laut. Saat prosesi upacara dan tabur bunga, mereka juga hanyut dalam tangis. Mereka berupaya saling menguatkan. Sebab, para caregiver juga kehilangan tujuh kawan, sesama kru QZ8501. Tidak satu pun kru yang selamat. Bahkan, jasad pilot Kapten Iriyanto hingga kini belum ditemukan.
Salah satu keluarga korban QZ8501, Lucas Joko Pramudyono, mengungkapkan, sejauh ini para caregiver yang melayani cukup responsif. ''Salah satunya meneruskan permintaan keluarga korban agar operasi diperpanjang,'' ujarnya.
Pria asal Malang yang kehilangan anggota keluarganya yang bernama Nanang Priyo Widodo itu mengaku tidak mudah menghapus duka kehilangan orang-orang tercinta. Namun, Tuhan telah mengirimkan keluarga baru. Salah satunya kehadiran para caregiver yang selama ini mendampingi mereka. (*/c5/ari)
SELAMA lebih dari 2,5 bulan, ratusan kru AirAsia mengemban tugas yang tidak mudah, yakni menjadi pendamping atau caregiver keluarga korban QZ8501
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala