Kisah Kepala Daerah yang Sukses Menjinakkan Bencana

Dulu Meratap, Sekarang Pasang Spanduk Selamat Datang Banjir

Kisah Kepala Daerah yang Sukses Menjinakkan Bencana
Kisah Kepala Daerah yang Sukses Menjinakkan Bencana

Wali kota yang juga arsitek itu pun memeras otak. Akhirnya, dia membagi programnya menjadi dua. Yakni, solusi jangka panjang dan solusi jangka pendek. Untuk solusi jangka pendek, Pemkot Bandung mengerahkan relawan gorong-gorong alias pasukan ungu putih.

Tim tersebut berfokus membuat dan membersihkan gorong-gorong serta membuat biopori permukiman dan sumur resapan. "Cara ini memang tidak menghilangkan banjir, tapi minimal mengurangi," kata Ridwan ketika ditemui di Balai Kota Bandung pekan lalu (23/1). Gerakan Sejuta Biopori mampu menghasilkan 300 ribu lubang biopori dalam lima hari.

Untuk rencana jangka panjang, Pemkot Bandung berencana membuat danau di kawasan Gede Bage, daerah terendah di dataran Bandung yang kerap dilanda banjir. (sep/idr/fan/c5/kim)

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani

Bencana : Banjir tahunan di Jalan Mayjen Sungkono dan Jalan Majapahit, kawasan terendah, kebakaran pemukiman, pabrik, dan padang ilalang.

Jurus : Menambah saluran dan sungai baru, memperbaiki dan menambah rumah pompa, mengintegrasikan saluran air perkotaan

Bupati Bojonegoro Suyoto

Bencana : Banjir melanda setiap puncak musim hukan dan Sungai Bengawan Solo meluap, kekeringan di daerah pertanian setiap musim kemarau

Pemimpin memiliki beragam cara untuk menyikapi bencana. Ada yang meratapi. Sebagian lagi menjadikan bencana sebagai kesempatan untuk menonjolkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News