Kisah Kepala Kampung yang Sudah 18 Tahun Belum Lengser
Sabtu, 30 Juli 2016 – 05:07 WIB
Pria kelahiran 12 September 1972 ini juga menjelaskan mengenai toleransi beragama, bagaimana perbedaan suku, agama tidak dipermasalahkan. Pada saat hari Jumat yang beragama Islam melaksanakan salat Jumat.
Sedangkan hari Minggu, warga beragama nasrani beribadah di gereja. Selama ibadah, masing-masing warga saling menjaga keamanan. “Kemarin pada saat sebelum bulan Ramadan, saya dan warga mengadakan pertemuan dan membahas mengenai beragam suku di kampung kecil itu untuk menghormati bulan suci ramadhan bagi umat muslim, ibarat islam sedang menjadi tanaman dan kita umat nasrani ini yang berada di luar pagar untuk saling menjaga dan sebaliknya pada saat hari Natal,” bebernya. (**)
UNTUK bertamu ke kampung ini memang bukan hal gampang tapi bukan pula sulit menemukannya. Kampung ini berada di pinggiran hutan yang masih kental
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Marisa Putri, Mahasiswi Penabrak Wanita di Pekanbaru Dituntut 8 Tahun Penjara
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif