Kisah – kisah Mistis Buaya Terkam Manusia, Pantang Mandi tanpa Busana dan Cuci Kelambu

Kisah – kisah Mistis Buaya Terkam Manusia, Pantang Mandi tanpa Busana dan Cuci Kelambu
Buaya. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Padahal, saat kejadian, di sepanjang sungai banyak warga beraktivitas. Ada yang tengah mencuci pakaian, mencuci motor, hingga mandi. Menurut Jalalludin, saat kejadian warga memang sempat mendengar suara seperti benda yang jatuh ke sungai.

Namun warga mengira itu hanya buah kelapa yang jatuh, sampai akhirnya ada yang melihat Andito tengah diseret buaya berukuran sekitar 4 meter ke tengah sungai.

“Warga yang melihat langsung menyalakan ketinting dan perahu penyedot pasir untuk mengejar. Namun tidak membuahkan hasil. Pencarian terus dilakukan hingga malam hari juga tidak ada hasil,” ungkapnya.

Orangtua korban yang tidak mau menyerah, lantas meminta tolong kepada keluarganya yang berada di Sulawesi Tengah, agar melakukan penerawangan terkait keberadaan jasad korban. Keluarga yang diminta melakukan penerawangan, ujar Jalalludin, memang memiliki indra keenam, sehingga bisa membantu melakukan pencarian, walau dari jarak yang sangat jauh.

Terbukti, setelah ayah korban melakukan ritual membuang telur ayam kampung ke sungai, seperti yang dianjurkan keluarganya dari Sulawesi Tengah, jasad Andito akhirnya ditemukan, sekitar pukul 14.00 Wita, esok harinya (8/5). Lokasi kemunculannya juga tak jauh dari tempat korban diterkam.

“Dari keempat korban, hanya korban terakhir ini yang berhasil kami temukan,” tuturnya.

BACA JUGA: Tengah Malam Bocah 7 Tahun Gedor Rumah Tetangga, ya Ampuuun

Andito sendiri, merupakan anak yang sangat periang. Itulah yang paling diingat Jamal (40), ayah Andito yang juga ditemui Berau Post di kediamannya, Jalan Matajang, RT 01, Kampung Tabalar Muara, Kecamatan Tabalar, pekan lalu.

Sudah beberapa kasus warga Kampung Tabalar Muara, Berau, Kaltim, diterkam buaya penghuni Sungai Tabalar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News