Kisah Korban KDRT di Australia: 40 Tahun Hidup Bersama Suami Posesif, Tiada Hari tanpa Pelecehan

Angie Jordan, seorang warga Australia, akhirnya selamat dari 40 tahun siksaan KDRT. Suaminya bahkan telah menuliskan pidato kematiannya.
Perempuan berusia 60 tahun itu telah mengalami penderitaan selama empat dekade akibat perilaku suaminya yang serba mengontrol, kasar dan manipulatif.
"Saya selalu dicecar pertanyaan, apakah saya keluar berhubungan seks dengan pria lain hanya karena saya terlambat tiga menit pulang dari supermarket," ujar Angie kepada ABC.
"Hal itu sangat menghina dan selalu merendahkan martabat saya," tuturnya.
Para pakar menggambarkan kontrol paksa seperti yang dilakukan suami Angie ini sebagai pola perilaku yang mencakup pelecehan fisik, seksual, psikologis, emosional atau finansial.
Angie yang tinggal di Sunshine Coast ketika mengalami KDRT, menyebut penampilan dan caranya berpakaian terus dipantau oleh suaminya. Ia bahkan ditimbang secara teratur.
"Ia keluarkan timbangan, dan jika beratku bertambah, dia selalu bilang, ingat ya, saya bisa menggantimu begitu saja, sembari menggelitikkan jari-jarinya di depan hidungku," ujar Angie mengenai perbuatan suaminya.
Ia mengaku telah beberapa kali berusaha mengakhiri hubungan dengan suaminya namun tidak pernah berhasil.
Angie Jordan, seorang warga Australia, akhirnya selamat dari 40 tahun siksaan KDRT
- Pelaku Pelecehan Terhadap Remaja di Mal Cirebon Dipukuli Warga
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan