Kisah Korban KDRT di Australia: 40 Tahun Hidup Bersama Suami Posesif, Tiada Hari tanpa Pelecehan

"Dalam enam bulan terakhir, kami mendapatkan lebih banyak perempuan dari kelompok usia paruh baya, 40-an hingga 60-an, yang datang ke tempat kami," katanya.
Carolyn mengaku tidak tahu pasti apakah peningkatan ini karena adanya kesadaran dari kalangan perempuan yang menjalani hubungan jangka panjang bahwa apa yang dialaminya (KDRT) itu tidak benar."
"Untuk setiap perempuan yang mengalami KDRT, yang menemukan dirinya dalam hubungan yang kasar, yang mulai menyadari tanda bahaya, carilah bantuan," katanya.
Ia menyebutkan pentingnya bagi anggota keluarga, teman dan kolega untuk mengenali tanda-tanda korban KDRT dan perilaku kontrol paksa.
Bagi Angie Jordan, harapannya ingin menyelamatkan perempuan lain dari penderitaan seumur hidup atau bahkan lebih buruk dari itu.
"Jika dengan menceritakan kisah saya ini bisa menyelamatkan seorang perempuan satu hari, satu minggu, satu tahun dari KDRT, maka itu satu-satunya cara saya mengatasi apa yang saya alamai selama 40 tahun," tuturnya.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari
Angie Jordan, seorang warga Australia, akhirnya selamat dari 40 tahun siksaan KDRT
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pelaku Pelecehan Terhadap Remaja di Mal Cirebon Dipukuli Warga
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia