Kisah 'Laskar Pelangi' dari Timor Tengah Selatan, NTT
1,5 Jam Taklukkan Medan Terjal Menuju Sekolah
Rabu, 29 Februari 2012 – 00:09 WIB
Pemerintah Kabupaten TTS tak membantah adanya fenomena itu. Kepala Dinas Pertambangan (Kadistamben) Kabupaten TTS Simon Radja Pono mengatakan, pihaknya sering melakukan sosialisasi agar para orang tua tak melibatkan anak-anak di tambang.
"Saya selalu memberikan motivasi kepada orang tua agar pendidikan anak-anak harus diutamakan," tutur alumnus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), tersebut. (*/c10/ca)
Pendidikan menjadi barang yang mahal di daerah terpencil seperti Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk mencapai sekolah, anak-anak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408