Kisah Luhut Gagal 'Membina' Gus Dur di Era Soeharto, Ini yang Terjadi
![Kisah Luhut Gagal 'Membina' Gus Dur di Era Soeharto, Ini yang Terjadi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/10/01/presiden-ke-6-ri-susilo-bambang-yudhoyono-wapres-ke-10-dan-e-btht.jpg)
Luhut Gagal 'Membina' Gus Dur
Di buku itu, seperti dikutip Dahlan Iskan, disebutkan Luhut kenal Gus Dur saat masih jadi Danrem di Madiun. Pangkatnya kolonel (1993-1995).
Ketika itu Luhut mendapat tugas berat dari pusat, yakni "membina" Gus Dur.
Tujuannya, agar Gus Dur bisa berubah dari anti-Soeharto menjadi pro-Soeharto. Setidaknya tidak lagi anti.
"Kata 'membina' adalah istilah dunia intelijen untuk tugas menundukkan. Saat itulah Luhut ikut acara-acara keagamaan NU. Terutama istigasah," tulisan Dahlan.
Kesimpulannya: Luhut tidak berhasil "membina" Gus Dur. Ketua Umum PBNU itu sendiri tahu kalau lagi "dibina". Maka Gus Dur justru "membina" Luhut.
Begitulah kalau orang pintar membina orang pintar. Jatuhnya menjadi saling membina.
"Anda juga sudah tahu: Gus Dur sangat dekat dengan Jenderal Benny Moerdani, panglima ABRI saat itu. Mungkin perkara bina-membina ini pula yang membuat Luhut tidak pernah menjabat KSAD," tulisan Dahlan.
Karier Luhut di militer terbilang seret. Menjabat pangdam pun tidak pernah.