Kisah Luhut Lihat Kakeknya Tewas Dibacok di Pasar
“Kakek saya lagi ikut rapat. Kemudian orang-orang itu mengeluarkan sajam. Kakek saya lari dan dikejar ramai-ramai. Yang meninggal itu kakek saya,” kata Luhut.
Luhut hanya mengenal salah satu pelaku berinisial HM.
“Saya melihat kakek saya dibacok, tak ada yang berani menolong,” kata Luhut.
Setelah itu, Luhut melihat belasan orang yang mengeroyok Ridwan melarikan diri.
“Mereka lari semua. Saya melihat langsung kejadian itu,” kata Luhut.
Ridwan langsung dibawa ke Rumah Sakit Kharitas Bhakti dalam kondisi luka parah. Namun, nyawa Ridwan tak bisa diselamatkan.
“Korban mengalami luka di bagian tangan dan kepala,” kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Muhammad Husni Ramli.
Dia menambahkan, pihaknya sudah menangkap tiga orang, yakni HM, TF, dan KL.
Muhammad Luhut harus melihat kakeknya, Ridwan, meninggal secara mengenaskan setelah dikeroyok dan dibacok beberapa orang di Pasar Flamboyan, Pontianak
- Ini Lho Tampang Pengeroyok Anggota TNI Pratu Azis Purwanto
- Survei LSI: Jelang Pilwalkot Pontianak, Petahana Kokoh di Angka 72,7 Persen
- Geliatkan Industri Pertambangan Kalbar, CKB Logistics Resmikan Kantor Baru di Pontianak
- Jokowi Berpamitan kepada Warga di Pontianak: Saya Mohon Maaf
- Duel Tawuran di Cengkareng, MR Tewas Dibacok di Mulut, Polisi Tangkap Pelaku
- Cekcok Jual Beli Mobil di Duren Sawit Berujung Pengeroyokan