Kisah Lukisan di Ruangan Bung Karno yang Tak Pernah Bergeser dari Tempatnya
jpnn.com - HUBUNGAN mantan presiden RI Soekarno dan Soeharto, pernah terkoyak puluhan tahun silam. Terutama ketika, Soeharto meminta Bung Karno dan keluarganya hengkang dari kompleks Istana Merdeka sebelum 16 Agustus 1967. Saat itu, ia masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan di era kepemimpinan Bung Karno. Nah, ternyata ada cerita unik setelah peristiwa itu...
Natalia F Laurens, Jawa Pos National Network
Setelah pengusiran yang dilakukannya terhadap keluarga presiden pertama itu, ternyata Soeharto tidak pernah benar-benar menempati Istana yang menjadi rumah Bung Karno selama bertahun-tahun.
Di Istana Merdeka, ia tidak memanfaatkan ruang kerja Bung Karno. Bahkan, tidak sedetik pun, pria asal Bantul, Yogyakarta itu duduk di meja kerja Bung Karno.
"Pak Harto tidak pernah duduk di kursi kerja, selalu di kursi tamunya di ruang kerja Bung Karno. Misalnya, ketika menerima tamu atau harus tanda tangan surat-surat ya, kalau pun di Istana Merdeka, Pak Harto tidak pernah duduk di meja dan kursi kerjanya," ujar Kepala Biro Pengelolaan Istana, Wahyuni Saptantinah kepada JPNN.
Wanita yang akrab disapa Ade itu mengatakan, Soeharto membiarkan kondisi ruang kerja Soekarno dalam kondisi asli. Jangankan kursi kerja, lukisan di ruangan Bung Karno pun tak pernah bergeser dari tempatnya. Jika ada salah satu barang di ruangan itu yang rusak, Soeharto akan meminta petugas memperbaikinya. Tapi dengan pesan, jangan sampai ada yang bergeser dari posisi sebelumnya.
"Kalau ada yang rusak, kami betulkan. Tapi bapak pesan, kembalikan ke tempatnya. Jadi ruang kerja Bung Karno tetap seperti itu. Hanya ganti meja, karena sudah rusak," papar Ade.
Ade mengaku, tidak tahu alasan pasti mengapa sang presiden yang terkenal dingin itu masih mempertahankan keaslian ruang kerja Bung Karno. Semua petugas hanya mematuhi perintah Soeharto untuk menjaga ruangan itu.
HUBUNGAN mantan presiden RI Soekarno dan Soeharto, pernah terkoyak puluhan tahun silam. Terutama ketika, Soeharto meminta Bung Karno dan keluarganya
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara