Kisah Mahasiswa Indonesia yang Didakwa Memperkosa Para Cowok Australia
jpnn.com - CANBERRA - Bukannya menempuh pendidikan dengan baik, Billy Bartolomeus Tamawiwy, 23, mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di Australia, malah harus berurusan dengan hukum. Dia terancam menjadi penghuni penjara dan saat ini sedang menjalani persidangan di Pengadilan ACT Canberra, Australia, kemarin (21/9). Juri mendengarkan dakwaan jaksa dan pembelaan pengacara terdakwa. Tamawiwy dituduh menggunakan akun Facebook palsu untuk melakukan pemerkosaan.
Berdasar rekaman dari para saksi yang diputar di pengadilan, para korban mengaku akun facebooknya di-add akun abal-abal Christian dan Tayla Edwards pada Agustus tahun lalu. Sejatinya, dua akun itu milik Tamawiwy.
Nah, melalui akun Christian, dia mengajak remaja-remaja cowok berhubungan intim. Bonusnya, bisa berhubungan badan dengan Tayla dan dua teman perempuannya. Tumawiwy lantas mengirimkan foto-foto Tayla palsu dengan pose yang menantang.
Salah seorang korban akhirnya mau berhubungan badan dengan Tumawiwy. Pelaku lantas merekam semua adegan. Ternyata, sosok Tayla seksi yang dijanjikan tidak pernah muncul.
Bahkan sejumlah korban diancam untuk mengulangi berbuat tak senonoh bersama Tamawiwy. Jika tidak mau, video mesumnya diedarkan. Karena takut, korban akhirnya melapor kepada polisi.
Pengacara Tamawiwy, James Lawton, meminta para juri mempertimbangkan kemungkinan terdakwa dan korban melakukannya atas dasar suka sama suka. “Tugas Anda para juri adalah bersikap objektif. Singkirkan dulu reaksi moral Anda terhadap apa yang telah diperbuat Tamawiwy,” ujar Lawton. (The Canberra Times/ABC News/sha/c14/ami)
CANBERRA - Bukannya menempuh pendidikan dengan baik, Billy Bartolomeus Tamawiwy, 23, mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di Australia, malah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer