Kisah Man of The Year yang Sebenarnya (2-Habis)

Tsunami Akhir Tahun dari Gedung Lipstik

Kisah Man of The Year yang Sebenarnya (2-Habis)
Kisah Man of The Year yang Sebenarnya (2-Habis)
Negara bagian New York, salah satu dari enam negara bagian yang memang tidak memiliki aturan untuk akuntan nonpublik itu, ikut kelabakan. Pemerintah New York buru-buru merencanakan untuk segera membuat peraturan di bidang itu. Maka, di masa depan, kasus Enron, Worldcom, dan Bernie tidak akan terulang -hopefully.

Sebagai perusahaan yang sangat efisien (baca: kikir), tentu Bernie tidak perlu merekrut akuntan terkenal. Nama Friehling@Horowitz bukan nama besar. Kantornya pun di sebuah ruang 5 x 6 meter di pinggiran New York. Menurut para tetangganya, sebagaimana dilaporkan media setempat, dia bekerja sendirian. Setiap datang ke kantor selalu naik mobil Lexus RX. Namun, rata-rata hanya 10 sampai 15 menit dia berada di kantor. Lalu pergi lagi. Yang membuat namanya agak dikenal justru karena dia aktif sebagai pengurus persatuan masyarakat Yahudi di Kabupaten Rockland, tempat tinggalnya.

Jarak kantornya dengan kantor Bernie sekitar 50 kilometer. Sebab, kantor Bernie berada di Manhattan, pusat kota New York. Tapi, kantor ini juga sangat efisien, terutama kalau dilihat dari skala usahanya yang mencapai Rp 600 triliun. Karyawan dan staf yang bekerja di kantor itu hanya 24 orang. Padahal, perusahaan ini menempati satu lantai, di lantai 17 dari sebuah gedung yang megah.

Gedung itu sendiri kini amat terkenal. Semua media menampilkannya. Jadilah gedung ini sama terkenalnya dengan Bernie. Maka kalau Anda di New York dan bertanya di mana kantor Bernie, semua orang tahu: di Gedung Lipstik.

TAHUN baru ini babak baru pula bagi Bernard Lawrence "Bernie" Madoff. Konglomerat yang dituduh sebagai "penipu perorangan terbesar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News