Kisah Manis Legit Bisnis Kue Keranjang Ny Lauw yang Ternama
jpnn.com - SIAPAPUN tentu tak asing lagi dengan kue keranjang. Kue yang satu ini memang menjadi jajanan wajib yang selalu dicari saat Imlek tiba. Kue manis legit dan bertekstur lengket itu terbuat dari tepung ketan dan gula pasir. Kue keranjang memang bukan sembarang jajanan, melainkan sarat makna simbolis.
Dalam bahasa Mandarin disebut Nian Gao (tahun yang lebih tinggi). Nama kuer keranjang diambil dari wadah cetaknya yang berbentuk keranjang bulat. Maknanya sebagai bentuk harapan agar seluruh keluarga dan orang-orang tercinta dapat selalu rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang.
Karena pada umumnya digunakan untuk upacara sembahyang leluhur, kue ini juga kerap disusun bertingkat. Makin ke atas ukurannya semakin kecil. Hal ini melambangkan peningkatan rejeki atau kemakmuran.
Nah, salah satu merk kue keranjang yang ternama adalah Ny. Lauw yang diproduksi di Jalan Pintu Air Timur Bouraq No. 59, Tangerang.
Usaha kue keranjang Ny. Lauw berawal dari seorang pria bernama Lauw Sun Lim pada tahun 1950. Berbekal ilmu pengetahuan dari daerah asalnya – Cikoneng, pada awalnya Sun Lim hanya membuat kue keranjang dalam jumlah sedikit dan hanya berjualan saat menjelang Imlek.
Salah satu cucunya, Suliatman (Lauw Kim Tay) yang saat itu masih duduk di bangku SMP kerap membantu usaha sang kakek.
Nah, generasi kedua, ibu Suliatman meneruskannya menjadi usaha keluarga hingga empat orang dari 10 anaknya, termasuk Suliatman memilih berusaha menjadi pembuat kue keranjang dengan merk yang sama, yaitu Ny. Lauw.
“Setelah kelahiran anak keempat, tahun 1984, kami memisahkan diri dari bisnis keluarga dan memproduksi kue keranjang ber merk Ny Lauw (Lauw Kim Wie), sesuai nama istri saya, untuk membedakan dari kue keranjang ber merk Ny. Lauw lainnya,” tutur Suliatman.
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- IDI Banjarnegara Ungkap Pengobatan yang Tepat untuk Penderita Diabetes Melitus