Kisah Manis Petani Transmigran, Sekali Panen Rp 100 Juta

Kisah Manis Petani Transmigran, Sekali Panen Rp 100 Juta
Supriyitno (celana pendek) petani cabe bimbingan BI Malut yang sukses di Halmahera Utara. Foto: Samsir Hamajen/Malut Post/JPNN.com

Sekali panen bisa menghasilkan pendapatan Rp 100 juta. Hasil panen tak hanya dijual di Tobole.

Tapi juga sampai di Ternate dengan bantuan mobil Bank Indonesia.

“Biaya sewa mobil membawa hasil panen cabe tidak lagi dikeluarkan. Dengan mobil operasional dari BI, biaya yang dikeluarkan hanya Rp 100 ribu untuk membeli bahan bakar minyak. Pendapatan langsung meningkat dari Rp 10 juta menjadi Rp 100 juta sekali panen,” ujarnya.

”Terima kasih Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara. Atas bimbingan dan bantuan peralatan serta mobil operasional, kami bangkit dan hasil jualan pertanian sekali panen mencapai Rp 100 juta,” tutup Suprayitno diamini rekan anggota kelompok lainya. (sam/pn/kox/sam/jpnn)

 


Berita Selanjutnya:
Saya Bangga jadi Polisi

SUPRAYITNO warga asli Jawa Timur, merantau ke Maluku Utara. Kini dia bertani di daerah transmigran, Desa Sukamaju, Kecamatan Tobelo Barat, Kabupaten


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News