Kisah Manis Petani Transmigran, Sekali Panen Rp 100 Juta
Selasa, 22 November 2016 – 00:07 WIB
Sekali panen bisa menghasilkan pendapatan Rp 100 juta. Hasil panen tak hanya dijual di Tobole.
Tapi juga sampai di Ternate dengan bantuan mobil Bank Indonesia.
“Biaya sewa mobil membawa hasil panen cabe tidak lagi dikeluarkan. Dengan mobil operasional dari BI, biaya yang dikeluarkan hanya Rp 100 ribu untuk membeli bahan bakar minyak. Pendapatan langsung meningkat dari Rp 10 juta menjadi Rp 100 juta sekali panen,” ujarnya.
”Terima kasih Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara. Atas bimbingan dan bantuan peralatan serta mobil operasional, kami bangkit dan hasil jualan pertanian sekali panen mencapai Rp 100 juta,” tutup Suprayitno diamini rekan anggota kelompok lainya. (sam/pn/kox/sam/jpnn)
SUPRAYITNO warga asli Jawa Timur, merantau ke Maluku Utara. Kini dia bertani di daerah transmigran, Desa Sukamaju, Kecamatan Tobelo Barat, Kabupaten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408