Kisah Marina, Ibu Muda yang Selamat Bersama Balitanya meski Terseret Banjir Lahar Dingin
Ketika Dua Kali Hanyut, Merasa Ajal Sudah Dekat
Kamis, 13 Januari 2011 – 07:50 WIB
Menurut Sutikno, trauma yang dialami Marina termasuk cukup parah. "Tapi, saya yakin, dia akan segera pulih kembali," lanjutnya.
Tanda-tanda masih trauma, lanjut Sutikno, dirasakan ketika mengajak ngobrol Marina. "Hal itu (trauma) yang masih mengganggunya," terang dia.
Tanda-tanda masih trauma dengan peristiwa yang dialami juga dapat dirasakan Radar Semarang (Jawa Pos Group) ketika mewawancarai Marina. Ketika ditanya seputar kisah yang dialaminya, semula Marina menolak. Dia beralasan tak mau mengingat-ingat peristiwa paling mengerikan sepanjang hidupnya itu.
"Yang penting saya sudah selamat. Allah masih melindungi saya," terang Marina sembari menyandarkan punggungnya pada tempat tidur di ruang Flamboyan RSUD Muntilan.
Ketika banjir lahar dingin menerjang perkampungan penduduk di Magelang Minggu petang lalu (9/1), ada dua orang yang terseret arus. Seorang meninggal,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408