Kisah Maruli Tampubolon Garap Lagu Natal di Tengah Pandemi
“Diam-diam mereka bikin tiga bahasa, versi bahasa Batak, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris,” jelasnya.
Menurut Maruli, lagu ini berbeda dengan Never Stand Alone. Ada sentuhan beda pada penggarapan klip video yang divisualisasikan tentang keluarga.
“Natal kan tentang kekeluargaan. Natal kembali kepada kepada kasih keluarga, kasih mula-mula. Kita berbagi sharing, kita saling nyanyi saling berbagi Kasih," ujar Maruli.
"Walaupun kita tengah menghadapi pandemi Covid-19, tetapi hati yang gembira adalah obat manjur. Jadi kita pun harus juga mengucap syukur dalam segala hal,” jelasnya.
Pria kelahiran 26 Maret 1987 ini mengakui bahwa tidak mudah menggarap lagu di tengah pandemi Covid-19 yang membatasi jaran dan interaksi.
“Proyeknya sudah mulai dari awal pandemi, tetapi terbentur dengan kapan bikin video klipnya. Dan video klipny baru selesai beberapa hari lalu. Live recording sudah mulai sejak lam, baru keluar sekarang ini karena pandemi,” pungkasnya. (jlo/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Maruli Tampubolon bercerita bagaimana dirinya dan sederet musikus menggarap dua lagu bertema Natal di tengah pandemi.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Misbakhun Jadi Doktor Ekonomi, Disertasinya tentang Peran DPR di Masa Pandemi
- Operasi Aman Nusa II Inovasi Kepolisian dalam Menangani Pandemi
- Okupansi The Nusa Dua Meningkat, Optimistis Tren Positif Sepanjang 2024
- Terguncang karena Pandemi, Kini Usaha Ini Berkembang Berkat 'BRI KlasterkuHidupku'
- Kinerja Apik, Kualitas Kredit BRI Terjaga dengan Loan at Risk Makin Menurun
- Dorong Percepatan Produksi Vaksin di Kawasan Global South, CEPI Gandeng Bio Farma