Kisah Masjid Tua dan Kera-kera Penjaganya

Terlepas dari polemik soal kapan Masjid Saka Tunggal didirikan, kera-kera yang berada di sekitar bangunan kuno itu diyakini memiliki filosofi tersendiri.
Sulam mengatakan kera merupakan hewan yang sering memperlihatkan perilaku serakah.
"Mungkin (kera-kera di sekitar Masjid Saka Tunggal, red) mengingatkan kita supaya itu (keserakahan, red) dikekang," ucap Sulam.
Lebih lanjut Sulam menjelaskan filosofi bangunan Masjid Saka Tunggal. Menurut dia, saka tunggal memiliki makna religius.
"Saka tunggal itu artinya tiang satu. Itu mengarah ke konsep keesaan Tuhan," ucapnya.
Saat ini Masjid Saka Tunggal telah dijadikan cagar budaya. Sulam mengatakan sebagian besar dari bangunan Masjid Saka Tunggal masih seperti pada saat awal didirikan.
Namun, pada 1976 memang ada pemugaran. “Tambah luas kanan dan kirinya," katanya. (GenPI/JPNN)
Berita ini sudah tayang di GenPI.co dengan judul: Unik, Masjid Saka Tunggal Cikakak Dikelilingi Ratusan Kera
Masyarakat setempat meyakini kera-kera itu sudah ada sejak Masjid Saka Tunggal didirikan. Pendirinya ialah Kiai Mustholih.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- MAJT Siapkan 4 Pintu Masuk untuk 25 Ribu Jemaah Salat Idulfitri 1446 H
- Masjid Agung Semarang Siap Tampung 7 Ribu Jemaah Salat Idulfitri 1446 H, Ada Imbauan Penting
- Le Minerale Berbagi Berkah Ramadan ke 108 Masjid
- PNM Salurkan Bantuan Ramadan ke Masjid dan Panti Asuhan
- Hadiri Acara Buka Puasa, Pramono Janjikan Perbaiki Masjid Raya KH. Hasyim Asy'ari
- Lewat Sobat Aksi Ramadan 2025, BNI Merenovasi Masjid & Beri Bantuan Pangan