Kisah Mayjen Dudung Abdurachman, Penjual Jajanan Pasar, Loper Koran, jadi Pangdam Jaya

Kegiatan itu pun dilakukannya tak hanya sekali dua kali. Namun rutin hingga Dudung menginjak pendidikan di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Meski kegiatannya berbeda dengan anak-anak muda di masanya dan ia harus mengantar dagangan ibunya, Dudung tak merasa malu.
Dudung justru terpacu dan lebih giat membantu ibunya untuk menambah pundi-pundi uang dengan menjadi loper koran.
“Saya harusnya masuk SMAN 5 Bandung itu, tapi karena masuknya pagi, maka tidak jadi. Saya carinya yang masuk siang. Biar paginya itu saya bisa antar koran dulu. Jadi antar koran itu pagi jam 04.00 WIB terus pulang jam 08.00 WIB," katanya.
Kegiatan harian berlanjut dengan mengantar klepon, pastel, donat itu untuk dititipkan ke sejumlah kantin seperti di Kodam III, Taman Lalu Lintas, lalu SMP Muslimin.
"Itu saya lakukan tiap hari,” kenang Dudung.
Usai mengantar koran dan menitipkan jajanan pasar ke beberapa kantin sekitar tempat kediamannya, Dudung tak langsung pulang.
Namun mencari kayu bakar yang nantinya digunakan oleh ibunya untuk memasak.
Inilah kisah Mayjen Dudung Abdurachman yang saat sekolah menyambi jual jajanan pasar dan loper Koran dan kini menjadi Pangdam Jaya.
- Dewan Adat Bamus Betawi makin Berkibar di Era Prabowo Subianto
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- Kuliah Umum UNTAR, Dudung Abdurachman Ajak Mahasiswa Junjung Moral & Etika
- Dudung: Kepemimpinan Prabowo-Gibran Mampu Hadapi Tantangan Global
- Jenderal Agus Subiyanto Terbitkan Surat, Kasum TNI & Pangkostrad Ganti Pejabat
- Pertarungan Dudung Abdurachman Lawan Fadil Imran di Bursa Ketum PBSI, Greysia Polii Buka Suara