Kisah Mbah Tari, Umur Sudah Seabad Lebih Dibiarkan Hidup Sendiri
Namun, tawaran solusi itu justru ditolak oleh anak-anak Mbah Tari. Karenanya, warga pun menyayangkannya. “Ya kalau menolak seharusnya dirawat,” tegasnya.
Karena anak-anak Mbah Tari sama sekali tidak pernah menjenguknya, maka warga sekitarlah yang merawatnya. “Kita mandikan, cuci bajunya, dan membersihkan rumahnya,” ujar Harti.
Beruntung saat ini masih ada orang yang rela membantu. Semua biaya perawatan dibantu oleh para dermawan di wilayah Kelurahan Sumurpanggang.
Selain Mbah Tari, sebenarnya ada pula keponakannya, Kasmi (75) yang kondisinya juga sangat memprihatinkan, Hanya saja, Kasmi sudah didaftarkan ke Panti Jompo Brebes.
“Sama-sama jompo tapi tidak punya anak dan tinggal satu rumah dengan Tari,” papar Harti.
Berbeda dengan Tari, Kasmi mengalami lumpuh dan butuh perawatan ekstra. Warga pun mengaku kewalahan jika harus terus menerus mengurus keduanya.
Harti menambahkan, permasalahan itu telah disampaikan ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tegal. “Katanya sedang penuh, sehingga harus menunggu antrean,” pungkas Harti.(nad/zul/JPG/ara/JPNN)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter