Kisah Memilukan Bocah 2 Tahun yang Dibakar dan Ditemukan Tinggal Tulang

jpnn.com - NGAWI - Warga Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, digegerkan dengan penemuan mayat anak berusia sekitar dua tahun, kemarin sore (20/7) . Kondisi mayat itu sudah hangus seperti usai dibakar. Tinggal tersisa bagian kepala, tulang iga, dan tulang kedua kaki. 

Bocah yang belum diketahui identitas dan jenis kelaminnya tersebut digeletakkan di pinggir jalan desa setempat.

Saksi mata, Satini, menuturkan, bocah malang itu kali pertama ditemukan warga sepulang dari menghadiri hajatan sekitar pukul 15.30. Warga pun langsung melapor ke Polsek Kedunggalar. 

''Tadi kan habis ada resepsi manten. Lalu, ada warga yang datang ke rumah hendak lapor kepada bapak. Karena bapak tidak ada dan di rumah ketemu dengan saya, akhirnya langsung saya laporkan ke polisi,'' ujar Satini, istri perangkat Desa Jenggrik.

Meski belum sepenuhnya dapat memastikan identitas dan jenis kelaminnya, korban diduga tidak berasal dari desa setempat. Petugas kepolisian juga belum memberikan keterangan karena saat olah tempat kejadian perkara (TKP) kemarin belum dilakukan visum.

Setelah polisi melakukan olah TKP, jasad bocah malang itu langsung dilarikan ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk divisum. Diduga, bocah tersebut merupakan korban pembunuhan. Pelaku sengaja membakar korban untuk menghilangkan jejak. 

''Ini merupakan korban dibakar atau terbakar, kami perlu mendalami penyelidikan lebih lanjut,'' terang Kapolsek Kedunggalar AKP Didik Supriadi.

Terkait kejelasan informasi atas bocah yang identitasnya sulit dikenali itu, polisi juga telah meminta keterangan dari warga setempat. Dari pemeriksaan yang dilakukan, sejauh ini memang bocah malang tersebut dapat dipastikan tidak berasal dari desa setempat. 

''Sejauh ini di Kedunggalar, tidak ada laporan anak hilang. Mungkin saja dari luar daerah. Meski begitu, kami akan terus melakukan penyelidikan agar misteri di balik penemuan bocah ini segera terungkap. Siapa pun oknum yang sengaja melakukan perbuatan keji ini akan kami buru,'' tandasnya. (ian/fin/eba/c22/any)