Kisah Memilukan Mahasiswa Asing Dieksploitasi di Australia

Kisah Memilukan Mahasiswa Asing Dieksploitasi di Australia
Salah satu hotel di Melbourne Stamford Plaza Melbourne dimana program karantina hotel di sana menyebabkan penyebaran kasus COVID-19 di pemukiman. (ABC News)

Ia butuh waktu dua bulan sebelum akhirnya mendapatkan selisih kekurangan gajinya.

Namun mahasiswa lainnya, Jin, yang membawa kasusnya untuk diadili oleh komisi Fair Work Commission, masih berusaha mendapatkan tiga tahun kekurangan gajinya.

"Jumlahnya sekitar 10.000 dolar," kata Jin kepada ABC.

Kisah Memilukan Mahasiswa Asing Dieksploitasi di Australia Photo: Mahasiswa internasional asal China, Jin, menggugat tempat kerjanya ke komisi hubungan kerja Fair Work Commission karena dibayar lebih murah dibandingkan staf lainnya. (ABC News)

 

Ia bekerja untuk perusahaan promosi di toko bebas pajak di bandara Sydney.

Kepada Fair Work, Jin mengaku melakukan pekerjaan yang sama dengan pekerja ritel yang dipekerjakan langsung oleh pengecer. Tapi bayarannya beda.

Namun, majikan Jin berdalih karyawan mereka tidak diatur oleh sistem gaji menurut tarif penalti.

Fair Work juga sudah menyampaikan ke Jin bahwa mereka tidak dapat menyelidiki laporan Jin dan 16 karyawan lainnya.

Mahasiswa asing di Australia tetap menjadi sasaran eksploitasi dengan dibayar murah dan dilecehkan secara seksual

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News