Kisah Memilukan Mahasiswa Asing Dieksploitasi di Australia
Rabu, 01 Juli 2020 – 23:54 WIB
Ia butuh waktu dua bulan sebelum akhirnya mendapatkan selisih kekurangan gajinya.
Namun mahasiswa lainnya, Jin, yang membawa kasusnya untuk diadili oleh komisi Fair Work Commission, masih berusaha mendapatkan tiga tahun kekurangan gajinya.
"Jumlahnya sekitar 10.000 dolar," kata Jin kepada ABC.
Photo: Mahasiswa internasional asal China, Jin, menggugat tempat kerjanya ke komisi hubungan kerja Fair Work Commission karena dibayar lebih murah dibandingkan staf lainnya. (ABC News)
Ia bekerja untuk perusahaan promosi di toko bebas pajak di bandara Sydney.
Kepada Fair Work, Jin mengaku melakukan pekerjaan yang sama dengan pekerja ritel yang dipekerjakan langsung oleh pengecer. Tapi bayarannya beda.
Namun, majikan Jin berdalih karyawan mereka tidak diatur oleh sistem gaji menurut tarif penalti.
Fair Work juga sudah menyampaikan ke Jin bahwa mereka tidak dapat menyelidiki laporan Jin dan 16 karyawan lainnya.
Mahasiswa asing di Australia tetap menjadi sasaran eksploitasi dengan dibayar murah dan dilecehkan secara seksual
BERITA TERKAIT
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan