Kisah Mengharukan Mbah Sulton, 12 Tahun Hidup Sendiri di Hutan karena...
Kakek yang dulu bercita-cita menjadi tentara tersebut merasakan penyakitnya bertambah parah. ''Penyakit saya sudah banyak. Untuk berjalan saja, saya harus menggunakan tongkat. Kaki kanan saya sudah sulit digerakkan,'' tuturnya.
Bahkan, saat malam dia tidak bisa melihat dengan jelas tanpa bantuan senter. Sebenarnya dia mengaku ingin sembuh, tapi terbentur masalah finansial. Dia tidak mampu membeli obat atau sekadar memeriksakan diri ke dokter. ''Harga obatnya mahal. Saya tidak mampu membeli,'' ucapnya.
Kakek lulusan SR itu hanya menggantungkan hidup dari hasil berjualan getah karet pinus di sekitar hutan. ''Saya biasanya mencari getah karet, lalu saya jual,'' ujarnya.
Saat disinggung untuk kembali pulang dan berkumpul dengan keluarga, Mbah Sulton hanya tertawa lepas. Dia mengaku akan tetap tinggal di sana. ''Nanti biar keluarga yang berkunjung ke sini,'' tuturnya. (abi/c5/ami)
Sulton memilih hidup menyendiri di kawasan hutan Trawas sejak menderita sakit selama lebih dari satu dekade. Dia merasa lebih tenang dan nyaman serta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408