Kisah Mengharukan, Pak Tua Terpaksa Mendatangi Setiap Rumah
![Kisah Mengharukan, Pak Tua Terpaksa Mendatangi Setiap Rumah](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160708_002403/002403_692940_HIDUP_MISKIN_Lombok_Post.jpg)
jpnn.com - Kemiskinan belum enyah dari wajah Kota Mataram. Kota sedang yang sedang mekar-mekanya.
Investasi tumbuh pesat. Mal-mal dan pusat perbelanjaan menjamur. Tapi mereka yang tidak punya modal pendidikan dan skill, hidup sebagai kaum miskin dengan segala kesusahannya. Seperti Amaq Jamirah.
SIRTUPILLAILI, Mataram
Uang Rp 1 juta di tangan tidak membuat Amaq Jamirah tenang. Padahal recehan itu dikumpulkannya selama berbulan-bulan, sebagian ngutang di tetangga.
Tapi belum cukup untuk membeli seragam sekolah anaknya. Jika dipakai, mestinya bisa untuk makan-makan, membeli opor ayam dan ketupat saat lebaran nanti.
Tapi tidak. Amaq Jamirah tidak berani menyentuh uang itu sepeserpun. Sekali pakai, akan habis semua simpanannya.
Tidak akan ada lagi uang untuk biaya sekolah tiga orang anaknya. Disimpannya baik-baik uang itu, takut habis di tengah jalan. Ia tahan godaan membelanjakan untuk keperluan dapur. Ia hanya ingin menggunakannya untuk sekolah anak-anak.
Tapi belum cukup, butuh satu juta lagi. Kalau tidak, M Masrah, anak pertamnya terancam tidak bisa melanjutkan pendidikan ke SMP. Sekarang ia sedang bingung dimana harus mendapatkan uang tambahan.
Kemiskinan belum enyah dari wajah Kota Mataram. Kota sedang yang sedang mekar-mekanya. Investasi tumbuh pesat. Mal-mal dan pusat perbelanjaan menjamur.
- Pemprov Kepri Merumahkan Ratusan Honorer Sejak Awal 2025, Sekda Adi Bilang Begini
- Oknum Perwira Polisi Polda Riau Ditangkap terkait Penggelapan Mobil Rental, Duh
- Berkas Kasus OTT Kadisnakertrans Segera Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Palembang
- Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, Eks Sekretaris Dinkes Sumut Dituntut 9 Tahun Penjara
- Miras Racikan di Cianjur Tewaskan Anak di Bawah Umur
- Dukung Keberagaman Budaya, Dairy Champ Hadirkan Atraksi Naga 40 Meter di Cap Go Meh