Kisah Mengharukan Pengabdian Dua Bidan PTT

jpnn.com - SOSOK Devi Syahril dan Dea Lita Nilski bisa dibilang merupakan wanita tangguh.
Keduanya tetap bertahan melanjutkan pengabdiannya di daerah terpencil di Kabupaten Dharmasraya, Sumbar.
Zulfia Anita- Dharmasraya
Berbagai suka duka mereka lalui. Mulai dijemput dini hari untuk menolong orang sakit, jatuh dari kendaraan saat menolong pasien, hingga mendapatkan pelecehan profesi.
Namun, semua itu tak menyurutkan semangat bidan desa ini untuk mengabdi. Mereka tak patang arang, meskipun banyak rintangan.
Ya, tak banyak tenaga medis yang mau dan mampu memilih jalan seperti yang dilakoni dua bidan desa ini.
Rata-rata kebanyakan tenaga kesehatan lebih memilih daerah perkotaan untuk memberikan pelayanan kesehatan. Namun, tak begitu dengan Devi Syahril dan Dea Lita Nilski.
Mereka tetap mengabdi di daerah pinggiran. Meskipun di daerah pengabdiannya tanpa listrik, tak ada signal telekomunikasi, infrastruktur jalan yang rusak parah, serta masih tingginya kepercayaan masyarakat terhadap dukun anak.
SOSOK Devi Syahril dan Dea Lita Nilski bisa dibilang merupakan wanita tangguh. Keduanya tetap bertahan melanjutkan pengabdiannya di daerah terpencil
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara