Kisah Mengharukan Pengabdian Dua Bidan PTT

Devi Syahril,29 , bertugas di Nagari Lubukkarak, Jorong Lubuktareh Kecamatan IX Koto dan Dea Lita Nilski, 28, bertugas di Dusun Lubukbesar, Kecamatan Kotobesar.
Berbagai pengalaman suka dan duka sudah banyak mereka alami. Kendati begitu, dua bidan desa ini tak pernah mengeluh.
Bagi mereka, itulah wujud pengabdian mereka ke negara dengan memberikan pelayanan pada masyarakat.
Meskipun keduanya hanya tenaga Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kabupaten Dharmasraya.
Devi Syahril bercerita, sebagai tenaga kesehatan di daerah pinggiran, ia terus mengedukasi masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
Di antaranya dengan mengubah pelaku masyarakat dari yang biasanya suka buang air besar sembarangan (BABS) beralih buang air besar di jamban.
Demikian juga mulai dari mengubah perilaku masyarakat yang alergi ke bidan dan lebih menyukai dukun, beralih menyukai bidan untuk persalinan dan berobat.
"Ternyata mengubah perilaku masyarakat itu tidak semudah membalik telapak tangan. Buktinya hampir tiga tahun saya bertugas, hingga hari ini perilaku masyarakat yang BABS tetap saja tidak bisa dihilangkan. Disamping itu, sebahagiaan besar warga masih memakai jasa dukun untuk melahirkan. Dan sepertinya tradisi tersebut juga tidak bisa dihilangkan,” ucapnya.
SOSOK Devi Syahril dan Dea Lita Nilski bisa dibilang merupakan wanita tangguh. Keduanya tetap bertahan melanjutkan pengabdiannya di daerah terpencil
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu