Kisah Mengharukan Pengabdian Dua Bidan PTT
Dikatakan, jika sebelumnya warga kurang percaya pada tenaga kesehatan, namun kini hal itu sudah mulai berkurang.
Sebagian warga sudah mulai mau berobat ke tenaga kesehatan. Tapi, hal itu merupakan alternaitf kedua, artinya pilihan pertama tetap pada dukun.
Pengalaman yang tidak pernah terlupakan adalah saat datang seorang warga yang minta pertolongan. Salah satu keluarganya sedang sakit.
Saat itu, jarum jam menunjukan pukul 02.00. Devi harus menolong warga tersebut.
Diantar suaminya, ia berangkat ke tempat pasien tersebut dan meninggalkan anak yang masih berumur 3,5 tahun sendirian di rumah.
"Handphone sengaja saya tinggalkan di dekat kuping anak. Saya dan suami memantau kondisi anak dari handphone tersebut,” ucapnya.
Devi mengaku sempat menangis harus meninggalkan anaknya yang masih balita di rumah sendirian dan di tengah malam.
Namun, tak ada pilihan lain yang dapat dilakukannya. Sementara, sebagai tenaga medis, tentu ia punya tanggung jawab menolong masyarakat yang sakit.
SOSOK Devi Syahril dan Dea Lita Nilski bisa dibilang merupakan wanita tangguh. Keduanya tetap bertahan melanjutkan pengabdiannya di daerah terpencil
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408