Kisah Mengharukan TKW di Malaysia saat Membawa Anaknya Bertemu Risma
jpnn.com - SURABAYA - Anies Dekasani, 20 kini sudah berkumpul dengan keluarganya. Nampak sunggingan senyum dari wajah wanita yang sebelumnya dicap sebagai tenaga kerja wanita (TKW) ilegal di Malaysia ketika hadir di kantor Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (26/1).
Perempuan asal Surabaya itu sengaja datang ke kantor Tri Rismaharini untuk mengucapkan terima kasih. Anies tidak sendirian. Ia juga membawa anaknya, Arif Amier, yang baru berusia enam bulan.
Radar Surabaya (Jawa Pos Group) merekam pertemuan yang mengharukan. Meski Arif belum tahu suasana di ruangan ketika Risma bertemu dengan Anies, namun ia begitu damai ketika digendong oleh wanita pertama yang terpilih sebagai wali kota Surabaya.
Keluarga Anies memang patut berterima kasih. Berkat kepedulian seorang Risma, TKW yang bekerja di negeri jiran itu akhirnya bisa dipulangkan ke Surabaya dan berkumpul kembali dengan keluarganya.
Anies bisa pulang dan lepas dari tuduhan sebagai TKW ilegal setelah paspornya ditebus oleh Risma sebesar Rp 11 juta. Dengan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia. Paspor Anies ditahan sejak 2013 oleh perusahaan tempatnya bekerja.
“Kami langsung tindak lanjuti dan mengecek, apakah Anies itu memang warga Surabaya atau bukan. Setelah Dinsos dapat kepastian bahwa itu warga Surabaya, langsung kami berkoordinasi dengan KBRI di Malaysia,” kata Risma. (ima/opi/awa/jpnn)
SURABAYA - Anies Dekasani, 20 kini sudah berkumpul dengan keluarganya. Nampak sunggingan senyum dari wajah wanita yang sebelumnya dicap sebagai tenaga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong