Kisah Menginspirasi, Anak Sopir Truk yang Melawan Kemiskinan (4)

jpnn.com - Di tengah perjuangan untuk keluar dari kemiskinan dan semangat untuk terus belajar, Putri ternyata punya cita-cita mulia. Ia tidak memikiran dirinya. Tapi tekadnya yang kuat adalah menghajikan bapak-ibunya.
“Saya belajar demi masa depan. Ini untuk orang tua saya, juga supaya saat terima rapor, ibu atau bapak dipanggil yang pertama. Hanya itu yang bisa saya lakukan,” ucap Putri yang selalu meraih peringkat satu di sekolahnya, sejak kelas 7 hingga 8 semester satu lalu kepada Radar Semarang (Grup JPNN.com).
Apa mata pelajaran yang paling disukai? “Bahasa Jawa.” katanya.
Menurutnya, kini bahasa Jawa mulai pudar. Karena itu, Putri tak mau ikut-ikutan menggerus budaya sendiri, dengan keberadaan bahasa asing. “Kita (penduduk Jawa Tengah, Red) harus melestarikan.”
Ibunda Putri, Mustamilatusiasah, 48, menangis haru melihat anaknya berprestasi. Putri, bagi dia, sumber kekuatannya melawan penyakit ganas yang bersarang di tubuhnya.
“Saya sangat bersyukur, kedua anak saya (Putri dan kakaknya, Red) semuanya nurut. Mereka mau prihatin dan tahu kondisi orang tuanya seperti apa," ucapnya. (isk/awa/jpnn)
Di tengah perjuangan untuk keluar dari kemiskinan dan semangat untuk terus belajar, Putri ternyata punya cita-cita mulia. Ia tidak memikiran dirinya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Panen Kritik, UI Beberkan Alasan Disertasi Bahlil Tidak Dibatalkan
- Global Infotech Solution Beri Beasiswa Kepada Para Siswa SMK IT di Jabodetabek
- President University dan INTI International University Malaysia Berkolaborasi di Bidang Teknik Sipil
- Sinergi Bakti Mulya 400 International School & Eka Hospital Cibubur dalam Semarak Ramadan
- Ini Solusi Wali Kota Agustina untuk Anak Kurang Mampu yang Tak Diterima di Sekolah Negeri
- Optimalkan Pembelajaran Selama Ramadan, Educa Group Hadirkan Kisah Teladan Nabi