Kisah Menginspirasi, Anak Sopir Truk yang Melawan Kemiskinan (6-Habis)

jpnn.com - Keseharian Putri selepas pulang sekolah adalah salat. Sorenya, berangkat ngaji dan pulang pukul 21.00 sendirian. Itu sudah menjadi rutinitas.
Ibunda Putri, Mustamilatusiasah mengatakan kegiatan keseharian yang dilakukan Putri adalah buah dari didikannya.
“Yang saya tanamkan adalah salat jangan sampai bolong. Ngaji juga harus seperti sekolah yang nggak boleh ditinggalkan, supaya hidupnya seimbang antara akademik dan agamanya,” kata Mustamilatusiasah seperti yang dilansir Radar Semarang (Grup JPNN.com).
Pengalaman Isah -sapaan karib Mustamilatusiasah- saat mengantar Putri ke warnet juga diceritakan. Kondisi yang belum sehat setelah kemoterapi, beradu dengan suasana panas di dalam warnet, membuatnya nyeri dan dehidrasi.
“Saya lemas sekali, sampai keluar masuk warnet. Kami juga lupa bawa minum. Saya sampai nggak kuat, tapi saya tahan-tahan terus sampai tugas anak saya selesai,” kisahnya. (isk/awa/jpnn)
Keseharian Putri selepas pulang sekolah adalah salat. Sorenya, berangkat ngaji dan pulang pukul 21.00 sendirian. Itu sudah menjadi rutinitas. Ibunda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah