Kisah Menginspirasi, Anak Sopir Truk yang Melawan Kemiskinan (6-Habis)
jpnn.com - Keseharian Putri selepas pulang sekolah adalah salat. Sorenya, berangkat ngaji dan pulang pukul 21.00 sendirian. Itu sudah menjadi rutinitas.
Ibunda Putri, Mustamilatusiasah mengatakan kegiatan keseharian yang dilakukan Putri adalah buah dari didikannya.
“Yang saya tanamkan adalah salat jangan sampai bolong. Ngaji juga harus seperti sekolah yang nggak boleh ditinggalkan, supaya hidupnya seimbang antara akademik dan agamanya,” kata Mustamilatusiasah seperti yang dilansir Radar Semarang (Grup JPNN.com).
Pengalaman Isah -sapaan karib Mustamilatusiasah- saat mengantar Putri ke warnet juga diceritakan. Kondisi yang belum sehat setelah kemoterapi, beradu dengan suasana panas di dalam warnet, membuatnya nyeri dan dehidrasi.
“Saya lemas sekali, sampai keluar masuk warnet. Kami juga lupa bawa minum. Saya sampai nggak kuat, tapi saya tahan-tahan terus sampai tugas anak saya selesai,” kisahnya. (isk/awa/jpnn)
Keseharian Putri selepas pulang sekolah adalah salat. Sorenya, berangkat ngaji dan pulang pukul 21.00 sendirian. Itu sudah menjadi rutinitas. Ibunda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan
- Mendikdasmen: Gelar Hasil Karya Buka Peluang Peserta Didik Mendapat Pendidikan Bermutu
- Guru Agama Bingung, Kemenag & Kemendikdasmen Lepas Tangan soal Tunjangan Sertifikasi
- Wisuda ke-7 i3L, 180 Lulusan Siap Melangkah ke Dunia Profesional