Kisah Mertua dan Menantu-menantunya yang Cantik
jpnn.com - PUNYA menantu cantik seharusnya menjadi kebanggan tersendiri. Tapi yang dirasakan Sephia, (bukan nama sebenarnya) 57, malah kebalikannya. Dia begitu membenci menantu-menantu yang lebih cantik. Warga Sukolilo Surabaya itu merasa ada saingan di dalam hidupnya. Sebab, keempat putranya ditambah suaminya sudah tidak pernah lagi menyanjung kecantikannya.
Selama lebih 10 tahun, Sephia merasa hidupnya tersiksa. Sejak anak pertamanya menikah dengan istrinya, Sephia sudah tidak pernah disanjung cantik lagi oleh suami dan anak pertamanya lagi.
“Dulu setiap kali bersolek, saya tanya sama suami dan anak. Mama cantik ndak? Mereka jawabnya pasti cantik. Tapi, kalau sekarang ditanya. Jawabannya singkat, “Wis tuek ma gak usah kakean gaya (sudah tua Ma tidak usah banyak gaya, Red),” kata Sephia dengan wajah merengut.
Karena suami dan ketiga anaknya tidak mau bilang cantik, Sephia diam saja. Sephia sebenarnya ingin sanjungan dari ketiga anaknya seperti saat mereka masih single. Meski kadang ada yang bilang ‘biasa saja’, Sephia masih bangga. .
Sephia mengaku sangat menginginkan sanjungan. Sebab, Sephia sudah menghabiskan puluhan juta untuk perawatan tubuh dan aerobik. Dengan bodi dan wajah yang masih muda dan ayu, keempat anaknya juga punya selera tinggi. “Keturunan saya memang bagus-bagus. Anak saya lho ganteng-ganteng,” jelasnya.
Maka tak heran, bila mantu dan pacar anak-anaknya wanita berparas cantik-cantik. Karena berasal dari keluarga berada, keempat anak Sephia juga tergolong mapan. Anak pertama jadi dokter, kedua dan ketiga jadi dosen. Si bungsu sudah menikah dan kini melanjutkan studi di Australia.
“Suami saya usaha emas dan minyak di Kalimantan Utara,” jelas Sephia.
Dengan uang yang cukup, Sephia mengaku menghabiskan Rp 5 juta untuk sekali perawatan. Biasanya tiga kali perawatan dalam sebulan. “Kecantikan ya untuk suami dan anaklah. Emang buat siapa lagi,” jelas dia.
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom