Kisah Mita, Pevoli Andalan Indonesia di Tim Paralympic
jpnn.com, JAKARTA - Menjadi pemain paling muda di tim voli putri paralympic Indonesia membuat Nina Gusmita (19 tahun) merasa bangga.
Sebab, wanita yang karib disapa Mita itu bisa bermain bersama para seniornya di ajang Kejuaraan Dunia ParaVolly Perempuan 2019 di Chengdu, Tiongkok.
Ajang internasional pertamanya ini akan dijadikan pelajaran untuk menimba ilmu sebagai persiapan di Asian Para Games, Oktober 2018 mendatang.
Mita yang baru dua tahun bergabung bersama tim putri Paralympic Indonesia tidak menyia-nyiakan peluang itu.
Dengan usia yang masih muda, Mita merasa masih banyak ilmu yang harus digai untuk mengukir prestasi.
Bagi perempuan cantik kelahiran Medan, 8 Agustus 1999 itu, Asian Para Games adalah kesempatan emas untuk memberikan prestasi terbaiknya sebagai atlet voli paralympic.
Apalagi, Indonesia menyandang predikat sebagai tuan rumah.
"Awal bergabung dengan tim voli paralympic, saya sempat kurang percaya diri karena paling muda sendiri dan seniornya pasti memiliki kualitas yang bagus. Namun. rasa itu akhirnya saya hilangkan karena saya berniat untuk belajar dengan mereka agar bisa menyumbangkan prestasi untuk tim ini," kata Mita.
Menjadi pemain paling muda di tim voli putri paralympic Indonesia membuat Nina Gusmita (19 tahun) merasa bangga.
- Menpora RI Dorong Mahasiswa Biasakan Berwirausaha Sejak dari Kampus
- Menpora RI Dorong Perguruan Tinggi Menumbuhkan Semangat Kewirausahaan Muda
- Menpora Salurkan Bantuan Peralatan Kesehatan Kepada Kelompok Pemuda
- Menpora Ajak Stakeholder Menyiapkan Grand Design Keolahragaan Nasional
- Menpora Bangga Dokter Muda Lathiifa jadi Garda Terdepan Menangani Covid-19
- Stafsus Cantik Ini Minta Generasi Muda Waspada Berita Hoaks