Kisah Murid-Murid Abu Bakar Ba'asyir yang Setia
Agar Ada Pemasukan, Eksepsi Ustad Dijual Rp 20 Ribu
Kamis, 10 Maret 2011 – 08:08 WIB
Selama menjalani persidangan kasus terorisme di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Abu Bakar Ba"asyir selalu "dikawal" ratusan muridnya. Tak sedikit yang datang dari Solo hanya berbekal nekat.
Hilmi Ridlwan, Jakarta
====================
====================
Hilmi Ridlwan, Jakarta
====================
PAGI itu (7/3) PN Jakarta Selatan di Jl Ampera Raya seperti dikepung polisi. Jumlah mereka sekitar 3.000 orang. Bukan hanya itu. Di beberapa sudut lokasi yang tak seberapa jauh dari PN, ada para sniper yang selalu siaga. Seperti itulah pemandangannya, setiap kali digelar sidang kasus terorisme dengan terdakwa Abu Bakar Ba"asyir.
Sidang dengan terdakwa pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, itu dilaksanakan setiap Senin dan Kamis. Pada dua hari itulah polisi selalu sibuk melakukan pengamanan.
Di luar sidang juga dipadati ratusan orang, kebanyakan pria, yang mengenakan pakaian muslim: berkopiah dan ada yang bersorban. Mereka inilah para murid Ba"asyir yang selalu setia mengawal sang ustad menjalani persidangan. Jumlah mereka yang mencapai ratusan itu, membuat jalan di depan PN macet setiap kali sidang Ba"asyir digelar.
Selama menjalani persidangan kasus terorisme di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Abu Bakar Ba"asyir selalu "dikawal" ratusan
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara